Friday, May 27, 2011

File multi list atau file kunci banyak

Pengertian Organisasi Berkas Dengan Banyak Key

Organisasi berkas yang memperbolehkan record diakses oleh lebih dari satu key
field disebut organisasi berkas dengan banyak key.




da banyak teknik yang dipakai untuk organisasi berkas dengan banyak key ini.
Hampir semua pendekatan bergantung pada pembentukan indeks yang dapat memberi akses langsung dengan banyak nilai key.
Ada 2 teknik dasar untuk pemberian hubungan antara sebuah indeks dan data
record dari berkas, yaitu :
1. Inversion
2. Multi-list


Definisi dan Aplikasi Berkas dengan Banyak Key
Banyak sistem informasi interaktif memerlukan dukungan dari berkas banyak key.

Contoh :

Sebuah sistem perbankan yang mempunyai beberapa pemakai (user), seperti kasir,
pegawai kredit, manajer cabang, pegawai bank, nasabah dan lain-lain. Semuanya
memerlukan akses data yang sama dengan format record :

Adanya pemakai yang berbeda memerlukan akses record-record ini dalam cara
yang berbeda.
Kasir : Mengidentifikasikan record account menurut nilai ID.

Kredit : Akses semua record menurut nilai OVERDRAW LIMIT atau semua record
account dengan nilai SOCNO.

Manajer Cabang : Akses semua record menurut Branch dan Type.

Pegawai Bank : Membuat laporan berkala untuk semua record ccount yang disortir berdasarkan ID.

Nasabah: Memerlukan akses recordnya dengan memberikan ID yang dimilikinya atau kombinasi dari NAME, SOCNO dan Type.

Satu pendekatan yang dapat mendukung semua jenis akses adalah dipunyainya banyak berkas yang berbeda. Setiap berkas diorganisasi untuk melayani satu jenis keperluan.


Maka untuk contoh sistem perbankan di atas harus ada :
- File account yang organisasinya indeks sequential dengan nilai key ID
untuk melayani kasir, pegawai bank dan nasabah.

- File account yang organisasinya sequential dengan record diurut menurut
OVERDRAW LIMIT untuk melayani pegawai kredit.

- File account yang organisasinya relarif dengan nilai key SOCNO untuk melayani pegawai kredit.

- File account yang organisasinya sequential dengan record diurut menurut
GROUP-CODE untuk melayani manajer cabang.

- File account yang organisasinya relatif dengan nilai key NAME, SOCNO dan TYPE untuk melayani nasabah.

Jadi kita mempunyai 5 file, semuanya mempunyai record yang sama. Kelima file itu hanya berbeda dalam organisasi dan cara aksesnya.
Pengulangan data dari beberapa file bukan merupakan cara yang baik untuk
mengakses record dengan berbagai cara. Dan cara ini memerlukan space (ruang) yang besar di storage dan kesulitan pada waktu peng-update-an record secara serentak.
Untuk mengatasi masalah di atas, maka digunakan organisasi berkas banyak key
yang umumnya diimplementasikan dengan pembentukan banyak indeks untuk memberikan akses yang berbeda terhadap record data.
Mungkin juga cara ini memakai banyak link-list terhadap record. Dan sebuah
indeks dapat dibentuk dengan beberapa cara, misal sebagai tabel binary search tree atau B-tree.

JENIS - JENIS

Organisasi Inverter File 

Satu pendekatan dasar untuk memberikan hubungan antara sebuah indeks dan data record dari file adalah inversi. Sebuah key pada indeks inversi mempunyai semua nilai key dimana masing-masing nilai key mempunyai penunjuk ke record yang bersangkutan. File yang demikian disebut inverted file.

Indeks inversi yang sederhana dibentuk sebagai sebuah tabel.
Contoh :
Inversi file ACCOUNT terhadap SOCNO menghasilkan indeks inversi.






Sebuah indeks inversi dapat dibuat bersama sebuah relatif file atau sebuah indeks sequential. Sebuah indeks inversi dengan key SOCNO untuk sebuah relatif file dengan nilai key ID akan memberikan sebuah file yang dapat diakses langsung oleh sebuah ID atau SOCNO.





ika sebuah key dipakai untuk menentukan struktur storage dari file disebut
primary key, sedangkan key yang lainnya disebut secondary key.
File yang mempunyai indeks inversi untuk setiap data field disebut completely
inverted. File yang bukan completely inverted tapi paling sedikit mempunyai satu indeks inversi disebut partialy inverted file.
Sebuah variasi dari struktur indeks inversi adalah pemakaian secondary key dan
primary key dari indirect addressing. Pendekatan ini membiarkan file yang direorganisasi dan restructure secara fisik tanpa menyebabkan indeks file.
Pada contoh di atas, nilai SOCNO adalah unik. Setiap SOCNO dalam indeks inversi mempunyai record. Indeks inversi dapat juga dipakai dengan key yang bukan unik.


2. Organisasi Multi-List File

Suatu pendekatan lain yang memberikan hubungan antara sebuah indeks dan data record dari sebuah file disebut organisasi multi-list file.
Seperti sebuah inverted file, sebuah multi-list file mempunyai sebuah indeks untuk
setiap secondary key.
Organisasi multi-list file berbeda dengan inverted file, dimana dalam indeks
inversi untuk sebuah nilai key mempunyai sebuah penunjuk untuk sebuah data record dengan nilai key, sedangkan dalam indeks multi-list untuk sebuah nilai key mempunyai hanya sebuah penunjuk untuk data record pertama dengan nilai key . Data record mempunyai penunjuk untuk data record selanjutnya dengan nilai key dan seterusnya. Maka terdapat sebuah linked-list dari data record untuk setiap nilai dari secondary key.
Nilai key harus diurut, struktur indeks adalah tabel dengan indirect addressing dan mempunyai hubungan data record yang disusun menurut ID secara ascending.






Contoh :

Ada 3 cara akses yang potensial dalam menjawab pertanyaan :
Daftar nilai ID untuk account dengan GROUP-CODE = ‘EA001’ dan
OVERDRAW-LIMIT = 100 ?
Data file dapat dicari secara sequential, indeks GROUP-CODE atau dengan memakai OVERDRAW-LIMIT.

Mana cara yang terbaik ?
Pencarian secara sequential memerlukan akses sampai 20 data record, menggunakan indeks GROUP-CODE berarti akses sampai 3 data record dan memakai indeks OVERDRAW-LIMIT berarti akses sampai 8 data record.
Dari ketiga cara di atas, yang terbaik adalah menggunakan indeks GROUP-CODE.

untuk lebih lanjut bisa download dalam bentuk pdf atau presentation :
1. PDF
Klik Disini

2. Presentation ( PPT Format )
Klik Disini

3. Informasi

2 comments:

Tinggalkan Komentar Disini