Banyak orang tidak menyadari bahwa kesenangan dan kebahagiaan di
dunia merupakan nikmat yang diberikan Allah, yang tidak bisa ditambah
atau dikurangi. Setiap orang punya bagiannya sendiri-sendiri. Apapun yg
dilakukan manusia, ia takkan mampu meraih melebihi jatah yang diberikan
Allah untuknya.
Oleh karenanya, carilah kebahagiaan dan kesenangan yang halal,
sebagaimana engkau mencari harta yang halal, karena hasil akhirnya akan
sama, tidak akan terkurangi maupun tertambahi. Ingat pula Sabda Nabi -shallallahu alaihi wasallam-:
واعلم أن الأمة لو اجتمعت على أن ينفعوك بشيء لم ينفعوك
إلا بشيء قد كتبه الله لك ولو اجتمعوا على أن يضروك بشيء لم يضروك إلا بشيء
قد كتبه الله عليك رفعت الأقلام وجفت الصحف
“Ketauhilah, bahwa apabila seluruh umat bersatu untuk memberikan
KEMASLAHATAN kepadamu, mereka takkan mampu memberikannya, kecuali yg
Allah telah tetapkan untukmu.
(Sebaliknya), seandainya mereka bersatu untuk menimpakan bahaya atasmu, mereka tidak akan mampu menimpakannya, kecuali yg Allah telah tetapkan atasmu. PENA-PENA sudah diangkat dan LEMBARAN-LEMBARAN sudah kering” (HR. Tirmidzi, 2516, dishahihkan oleh Syaikh Albani)
(Sebaliknya), seandainya mereka bersatu untuk menimpakan bahaya atasmu, mereka tidak akan mampu menimpakannya, kecuali yg Allah telah tetapkan atasmu. PENA-PENA sudah diangkat dan LEMBARAN-LEMBARAN sudah kering” (HR. Tirmidzi, 2516, dishahihkan oleh Syaikh Albani)
Apabila seluruh umat tidak akan mampu menambahi satu kemaslahatan
saja untuk kita, apalagi jika yang berusaha menambahinya hanya kita
sendiri, atau segelintir orang saja. Dan termasuk diantara kemaslahatan
tersebut adalah kesenangan dan kebahagiaan.
Inilah diantara buah manis dari iman kita kepada takdir Allah Azza wajalla.
Wallahu a’lam.
—
Penulis: Ustadz Musyafa Ad Darini
0 komentar:
Post a Comment
Tinggalkan Komentar Disini